Pertamina sebut digitalisasi SPBU antisipasi stok BBM kosong

“Jika stok mencapai batas minimum, langsung terkomunikasikan secara otomatis ke ATG yang ada di Terminal BBM,” katanya melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu.
Selain itu dengan perangkat ATG tersebut, titik serah BBM yang semula di terminal Pertamina bisa digeser ke tangki pendam SPBU. Dengan demikian, lanjut dia, jika terjadi kehilangan selama pengiriman menjadi tanggung jawab Pertamina.
“Ini merupakan upaya Pertamina untuk terus menjalankan proses bisnis dengan lebih akuntabel dan transparan terutama kepada mitra bisnis kami, yaitu SPBU,” katanya.
Manfaat pemasangan ATG ini diakui oleh Ketua DPD III Hiswana Migas Juan Tarigan sebagai perwakilan pengusaha SPBU. “Ini cita cita kami selaku pemilik SPBU,” katanya.
Ia mengatakan program itu membantu pemilik SPBU dalam mengontrol bisnis mereka ke depan.
Pemasangan ATG merupakan bagian dari program digitalisasi SPBU. Pertamina berencana memasang 24.000 ATG di 5.518 SPBU. Hingga saat ini sekitar 75 persen dari semua SPBU telah selesai dipasangi ATG.
“Melalui program ini konsumen dapat terlayani dengan lebih baik lagi, baik dari sisi ketepatan liter maupun juga kualitas produk,” tutup Mas’ud.